Tuliskan Cara Pembuatan Daftar Klasifikasi Subjek Buatan Sendiri

Tuliskan Cara Pembuatan Daftar Klasifikasi Subjek Buatan Sendiri – Apakah Anda pernah bingung mencari cara untuk mengorganisir koleksi buku atau dokumen pribadi Anda? Membuat daftar klasifikasi subjek buatan sendiri dapat menjadi solusi yang tepat untuk masalah ini. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan langkah demi langkah tentang cara membuat daftar klasifikasi subjek buatan sendiri yang unik, rinci, dan komprehensif.

Sebelum kita mulai, penting untuk memahami apa itu daftar klasifikasi subjek. Daftar klasifikasi subjek adalah sistem pengaturan yang digunakan untuk mengelompokkan dan mengorganisir informasi berdasarkan subjek atau topik tertentu. Dengan memiliki daftar klasifikasi subjek buatan sendiri, Anda dapat dengan mudah menemukan dan mengakses informasi yang Anda perlukan dengan cepat dan efisien.

Baca Cepat show

Menentukan Ruang Lingkup Daftar Klasifikasi Subjek

Langkah pertama dalam membuat daftar klasifikasi subjek buatan sendiri adalah menentukan ruang lingkup daftar tersebut. Anda perlu mempertimbangkan tujuan utama Anda dalam membuat daftar ini, serta jenis dan jumlah informasi yang akan Anda kelompokkan. Misalnya, jika Anda ingin mengorganisir koleksi buku pribadi Anda, Anda dapat memilih untuk membuat daftar klasifikasi subjek yang mencakup berbagai topik seperti fiksi, non-fiksi, sejarah, dan lain sebagainya.

Setelah menentukan ruang lingkup daftar klasifikasi subjek, langkah selanjutnya adalah melakukan penelitian tentang topik yang akan Anda bahas dalam daftar ini. Anda dapat membaca buku, artikel, atau sumber daya lain yang relevan dengan topik tersebut. Dengan pengetahuan yang cukup tentang topik ini, Anda dapat membuat daftar klasifikasi subjek yang lebih efektif dan komprehensif.

Menentukan Tujuan Utama

Saat menentukan ruang lingkup daftar klasifikasi subjek, penting untuk mempertimbangkan tujuan utama Anda dalam membuat daftar ini. Mungkin Anda ingin menggunakan daftar ini untuk mengorganisir koleksi buku pribadi Anda agar lebih mudah diakses, atau mungkin Anda ingin membuat daftar klasifikasi subjek untuk digunakan dalam lingkungan kerja Anda. Menentukan tujuan utama Anda akan membantu Anda dalam merancang daftar ini agar sesuai dengan kebutuhan Anda.

Mengidentifikasi Jenis Informasi yang Akan Dikelompokkan

Setelah menentukan tujuan utama Anda, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi jenis informasi yang akan Anda kelompokkan dalam daftar klasifikasi subjek. Misalnya, jika Anda ingin membuat daftar klasifikasi subjek untuk koleksi buku pribadi Anda, Anda perlu mempertimbangkan jenis buku yang Anda miliki, seperti novel, buku pelajaran, buku referensi, dan lain sebagainya. Dengan mengidentifikasi jenis informasi ini, Anda dapat merancang daftar klasifikasi subjek yang lebih spesifik dan relevan.

Menganalisis Materi yang Akan Dikelompokkan

Sebelum memulai membuat daftar klasifikasi subjek, sangat penting untuk menganalisis seluruh materi yang akan Anda kelompokkan. Ini termasuk buku, dokumen, atau sumber daya lain yang ingin Anda organisir. Dengan menganalisis materi ini, Anda dapat memahami berbagai topik dan subtopik yang ada, sehingga Anda dapat mengorganisir informasi dengan lebih sistematis dalam daftar klasifikasi subjek Anda.

Mengumpulkan dan Membaca Materi yang Akan Dikelompokkan

Langkah pertama dalam menganalisis materi adalah mengumpulkan dan membaca seluruh materi yang akan Anda kelompokkan dalam daftar klasifikasi subjek. Ambil waktu untuk membaca buku, dokumen, atau sumber daya lain dengan seksama. Jika ada bagian yang tidak jelas atau tidak relevan, Anda dapat membuat catatan untuk merujuknya nanti. Dengan membaca dan memahami materi ini, Anda akan memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang topik dan subtopik yang perlu Anda kelompokkan dalam daftar klasifikasi subjek Anda.

Mengidentifikasi Topik dan Subtopik yang Ada

Selanjutnya, Anda perlu mengidentifikasi topik dan subtopik yang ada dalam materi yang ingin Anda kelompokkan. Misalnya, jika Anda mengorganisir buku pelajaran, topik utama mungkin adalah matematika, sains, bahasa Inggris, dan sebagainya. Di bawah setiap topik utama, Anda dapat mengidentifikasi subtopik yang lebih spesifik, seperti aljabar, fisika, tata bahasa, dan lain sebagainya. Dengan mengidentifikasi topik dan subtopik ini, Anda dapat mengorganisir informasi dengan lebih terperinci dalam daftar klasifikasi subjek Anda.

Membuat Skema Klasifikasi

Pada tahap ini, Anda perlu membuat skema klasifikasi yang akan menjadi kerangka dasar dari daftar klasifikasi subjek Anda. Skema klasifikasi adalah struktur hierarkis yang terdiri dari kategori, subkategori, dan sub-subkategori yang akan digunakan untuk mengelompokkan informasi. Dalam membuat skema klasifikasi, Anda dapat menggunakan pendekatan top-down atau bottom-up.

Pendekatan Top-Down

Dalam pendekatan top-down, Anda mulai dengan menentukan kategori utama dalam daftar klasifikasi subjek Anda. Misalnya, jika Anda membuat daftar untuk koleksi buku pribadi Anda, kategori utama mungkin bisa berupa “Fiksi” dan “Non-Fiksi”. Di bawah setiap kategori utama, Anda dapat menambahkan subkategori yang lebih spesifik, seperti “Novel”, “Buku Pelajaran”, “Biografi”, dan sebagainya. Di bawah setiap subkategori, Anda dapat menambahkan sub-subkategori yang lebih rinci, seperti “Novel Romantis”, “Buku Pelajaran Matematika”, “Biografi Tokoh Sejarah”, dan sebagainya.

Pendekatan Bottom-Up

Dalam pendekatan bottom-up, Anda mulai dengan mengidentifikasi sub-subkategori terkecil dalam materi yang ingin Anda kelompokkan. Misalnya, jika Anda mengorganisir buku pelajaran, Anda mungkin menemukan bahwa ada beberapa sub-subkategori seperti “Aljabar”, “Geometri”, “Fisika”, dan lain sebagainya. Dari sini, Anda dapat mengelompokkan sub-subkategori ini menjadi subkategori yang lebih besar, seperti “Matematika” atau “Sains”. Di bawah setiap subkategori, Anda dapat menambahkan kategori utama, seperti “Buku Pelajaran” atau “Buku Referensi”.

Menentukan Label dan Kode untuk Setiap Kategori

Setelah membuat skema klasifikasi, langkah selanjutnya adalah menentukan label dan kode untuk setiap kategori, subkategori, dan sub-subkategori dalam daftar klasifikasi subjek Anda. Label dan kode ini akan digunakan untuk mengidentifikasi dan mengakses informasi dengan mudah dalam daftar klasifikasi subjek Anda.

Menentukan Label yang Jelas dan Deskriptif

Saat menentukan label untuk setiap kategori, subkategori, dan sub-subkategori, penting untuk menggunakan label yang jelas dan deskriptif. Label ini harus mencerminkan isi atau topik yang ada dalam kategori tersebut. Misalnya, jika Anda memiliki kategori “Novel Romantis”, label ini harus mencerminkan bahwa kategori ini berisi novel dengan tema romantis. Dengan menggunakan label yang jelas dan deskriptif, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi dan mengakses informasi yang Anda perlukan dalam daftar klasifikasi subjek Anda.

Menentukan Kode yang Mudah Dipahami dan Diingat

Selain label, Anda juga perlu menentukan kode untuk setiap kategori, subkategori, dan sub-subkategori dalam daftar klasifikasi subjek Anda. Kode ini akan membantu Anda dalam mengorganisir dan mengakses informasi dengan lebih efisien. Saat menentukan kode, pastikan untuk menggunakan kode yangmudah dipahami dan diingat. Anda dapat menggunakan kombinasi angka, huruf, atau simbol yang sederhana dan konsisten. Misalnya, Anda dapat menggunakan angka 1 untuk kategori utama “Fiksi” dan angka 2 untuk kategori utama “Non-Fiksi”. Di bawah kategori utama, Anda dapat menambahkan angka atau huruf tambahan untuk subkategori dan sub-subkategori yang lebih spesifik. Penting untuk membuat sistem kode yang konsisten agar Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi dan mengorganisir informasi dalam daftar klasifikasi subjek Anda.

Mengorganisir Informasi ke dalam Kategori yang Sesuai

Selanjutnya, Anda perlu mengorganisir seluruh informasi yang Anda miliki ke dalam kategori yang sesuai dalam skema klasifikasi. Hal ini melibatkan pengelompokkan buku, dokumen, atau sumber daya lain ke dalam kategori yang relevan berdasarkan topik atau subjek yang ada. Misalnya, jika Anda memiliki buku novel dengan tema romantis, Anda dapat menempatkannya dalam kategori “Novel Romantis” yang telah Anda buat dalam skema klasifikasi.

Pertimbangkan Kesesuaian Informasi dengan Kategori

Saat mengorganisir informasi ke dalam kategori, penting untuk mempertimbangkan kesesuaian informasi dengan kategori yang telah Anda buat. Pastikan bahwa informasi yang Anda kelompokkan benar-benar relevan dengan topik atau subjek yang ada dalam kategori tersebut. Jika ada informasi yang tidak cocok dengan kategori yang ada, Anda dapat membuat kategori baru atau memindahkan informasi ke kategori yang lebih sesuai.

Gunakan Subkategori dan Sub-Subkategori

Untuk mengorganisir informasi dengan lebih terperinci, Anda dapat menggunakan subkategori dan sub-subkategori yang telah Anda buat dalam skema klasifikasi. Misalnya, jika Anda memiliki kategori “Buku Pelajaran” dalam skema klasifikasi Anda, Anda dapat membuat subkategori seperti “Matematika”, “Sains”, atau “Bahasa Inggris”. Di bawah setiap subkategori, Anda dapat menambahkan sub-subkategori yang lebih spesifik seperti “Aljabar“, “Geometri”, “Fisika”, atau “Grammar”. Dengan menggunakan subkategori dan sub-subkategori, Anda dapat mengorganisir informasi dengan lebih terstruktur dan terperinci.

Membuat Indeks atau Daftar Isi

Indeks atau daftar isi adalah bagian penting dari daftar klasifikasi subjek. Ini membantu Anda dan pengguna daftar Anda untuk mencari dan menavigasi informasi dengan lebih mudah. Dalam tahap ini, Anda perlu membuat indeks atau daftar isi yang mencakup semua kategori, subkategori, dan sub-subkategori yang ada dalam skema klasifikasi Anda.

Mengurutkan Kategori dalam Urutan Hierarkis

Saat membuat indeks atau daftar isi, penting untuk mengurutkan kategori, subkategori, dan sub-subkategori dalam urutan hierarkis yang sesuai dengan skema klasifikasi Anda. Mulailah dengan kategori utama dan kemudian tambahkan subkategori dan sub-subkategori di bawahnya. Pastikan bahwa urutan ini mencerminkan struktur hierarkis yang telah Anda buat dalam skema klasifikasi.

Tambahkan Label dan Kode ke Setiap Kategori

Ketika membuat indeks atau daftar isi, pastikan untuk menambahkan label dan kode yang telah Anda tentukan sebelumnya ke setiap kategori, subkategori, dan sub-subkategori. Ini akan membantu pengguna daftar Anda dalam mengidentifikasi dan mengakses informasi dengan lebih mudah. Misalnya, Anda dapat menambahkan label “Novel Romantis” dan kode “1.3.2” ke kategori “Novel Romantis” dalam indeks atau daftar isi Anda.

Mengelola dan Memperbarui Daftar Klasifikasi Subjek

Setelah daftar klasifikasi subjek Anda selesai, penting untuk mengelola dan memperbarui daftar ini secara berkala. Dalam langkah ini, Anda perlu memastikan bahwa daftar klasifikasi subjek tetap relevan dengan koleksi informasi yang Anda miliki.

Tambahkan Kategori Baru jika Diperlukan

Selama penggunaan daftar klasifikasi subjek, Anda mungkin menemukan informasi baru yang tidak cocok dengan kategori yang telah Anda buat sebelumnya. Jika hal ini terjadi, jangan ragu untuk menambahkan kategori baru yang relevan dengan informasi baru tersebut. Misalnya, jika Anda menemukan buku dengan topik yang belum ada dalam daftar Anda, Anda dapat membuat kategori baru yang sesuai dengan topik tersebut.

Hapus Kategori yang Tidak Relevan

Di sisi lain, Anda juga perlu melakukan evaluasi terhadap kategori yang ada dalam daftar klasifikasi subjek Anda. Jika Anda menemukan kategori yang tidak lagi relevan dengan koleksi informasi yang Anda miliki, Anda dapat menghapus kategori tersebut. Hal ini akan membantu menjaga daftar Anda tetap terorganisir dan efisien.

Perbarui Label dan Kode Jika Diperlukan

Selain menambahkan atau menghapus kategori, Anda mungkin juga perlu memperbarui label dan kode yang ada dalam daftar klasifikasi subjek Anda. Misalnya, jika Anda merasa bahwa label atau kode yang telah Anda tentukan sebelumnya tidak lagi efektif atau akurat, Anda dapat memperbarui mereka agar lebih sesuai dan informatif.

Menggunakan Sistem Klasifikasi dalam Praktik Sehari-hari

Setelah Anda telah membuat dan mengelola daftar klasifikasi subjek, langkah terakhir adalah menggunakan sistem klasifikasi yang telah Anda buat dalam praktik sehari-hari. Dengan mengikuti skema klasifikasi yang telah Anda buat, Anda dapat dengan mudah menambahkan atau mencari informasi dalam koleksi Anda.

Menambahkan Informasi ke dalam Kategori yang Tepat

Saat Anda menambahkan informasi baru ke dalam koleksi Anda, pastikan untuk mengorganisirnya ke dalam kategori yang tepat dalam daftar klasifikasi subjek. Dengan melakukan ini, Anda akan memastikan bahwa informasi baru tersebut dapat ditemukan dengan mudah dan efisien saat diperlukan.

Menggunakan Kode untuk Mengidentifikasi dan Mengakses Informasi

Untuk mengidentifikasi dan mengakses informasi dengan lebih mudah, Anda dapat menggunakan kode yang telah Anda tentukan sebelumnya dalam daftar klasifikasi subjek. Ketika mencari informasi dalam koleksi Anda, Anda dapat merujuk pada kode yang relevan untuk menemukan informasi secara cepat dan akurat.

Menerapkan Sistem Klasifikasi secara Konsisten

Agar sistem klasifikasi Anda efektif, penting untuk menerapkannya secara konsisten. Pastikan untuk menggunakan skema klasifikasi yang telah Anda buat setiap kali Anda menambahkan atau mencari informasi dalam koleksi Anda. Dengan konsistensi ini, Anda akan dapat dengan mudah menavigasi dan mengelola informasi dalam daftar klasifikasi subjek Anda.

Manfaat dari Daftar Klasifikasi Subjek Buatan Sendiri

Daftar klasifikasi subjek buatan sendiri memiliki beberapa manfaat yang signifikan. Dengan memiliki daftar klasifikasi subjek yang unik, rinci, dan komprehensif, Anda akan dapat:

Mudah Menemukan Informasi yang Dibutuhkan

Dengan adanya daftar klasifikasi subjek buatan sendiri, Anda dapat dengan mudah menemukan informasi yang Anda perlukan tanpa harus mencari secara manual melalui seluruh koleksi Anda. Cukup merujuk pada indeks atau daftar isi yang telah Anda buat, Anda dapat dengan cepat menemukan kategori yang sesuai dan mendapatkan akses langsung ke informasi yang Anda butuhkan.

Organisasi yang Lebih Sistematis dan Efisien

Daftar klasifikasi subjek memungkinkan Anda untuk mengatur informasi dengan lebih sistematis dan efisien. Dengan menggunakan skema klasifikasi yang telah Anda buat, Anda dapat mengelompokkan informasi berdasarkan topik atau subjek yang relevan. Hal ini membuat pengelolaan koleksi informasi Anda menjadi lebih terstruktur dan mudah diakses dengan menggunakan daftar klasifikasi subjek. Dengan mengikuti sistem ini, Anda tidak lagi perlu menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencari informasi yang hilang atau tidak terorganisir dengan baik.

Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi

Dengan memiliki daftar klasifikasi subjek buatan sendiri, Anda dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam bekerja atau belajar. Anda akan dapat dengan cepat menemukan informasi yang relevan dan mengaksesnya dengan mudah, tanpa harus meluangkan waktu yang berlebihan untuk mencari-cari. Hal ini akan membantu Anda menghemat waktu dan energi yang berharga, sehingga Anda dapat fokus pada tugas atau proyek yang lebih penting.

Mendorong Kreativitas dan Penemuan Baru

Daftar klasifikasi subjek buatan sendiri juga dapat mendorong kreativitas dan penemuan baru. Dengan mengorganisir informasi Anda secara terstruktur dan sistematis, Anda dapat melihat hubungan dan keterkaitan antara berbagai topik dan subtopik. Hal ini dapat memicu pemikiran kreatif dan membantu Anda membuat hubungan dan gagasan baru. Anda juga dapat menemukan informasi yang sebelumnya tidak Anda sadari atau terhubung dengan topik yang sedang Anda teliti, yang dapat membuka pintu untuk penemuan baru dan pengetahuan yang lebih luas.

Membantu Kolaborasi dan Berbagi Informasi

Daftar klasifikasi subjek buatan sendiri juga dapat membantu kolaborasi dan berbagi informasi dengan orang lain. Dengan memiliki sistem klasifikasi yang jelas dan terstruktur, Anda dapat dengan mudah berbagi informasi dengan anggota tim atau kolega. Mereka dapat dengan cepat mengakses informasi yang relevan dan memahami bagaimana informasi itu diorganisir. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi dalam tim dan memfasilitasi kolaborasi yang lebih baik.

Tips dan Trik untuk Membuat Daftar Klasifikasi Subjek yang Efektif

Di bagian terakhir artikel ini, kami akan memberikan beberapa tips dan trik untuk membuat daftar klasifikasi subjek yang efektif:

Gunakan Label yang Jelas dan Deskriptif

Label adalah kunci untuk mengidentifikasi dan mengakses informasi dengan mudah dalam daftar klasifikasi subjek. Pastikan untuk menggunakan label yang jelas, deskriptif, dan mudah dipahami. Hindari penggunaan label yang ambigu atau umum yang dapat menyebabkan kebingungan atau kesalahan dalam mengidentifikasi informasi.

Gunakan Kode yang Konsisten dan Logis

Sistem kode yang konsisten dan logis akan membantu Anda dalam mengorganisir dan mengakses informasi dengan lebih efisien. Pastikan untuk menggunakan kode yang mudah dipahami dan diingat, serta mengikuti urutan hierarkis yang telah Anda tentukan. Jika perlu, buat panduan kode yang menjelaskan arti dan penggunaan setiap kode dalam daftar klasifikasi subjek Anda.

Melakukan Evaluasi dan Pembaruan Rutin

Daftar klasifikasi subjek bukanlah sesuatu yang statis. Lakukan evaluasi dan pembaruan rutin terhadap daftar Anda untuk memastikan kesesuaian dan relevansi informasi dengan koleksi Anda. Tambahkan kategori baru jika diperlukan, hapus kategori yang tidak relevan, dan perbarui label atau kode jika diperlukan.

Libatkan Orang Lain dalam Proses Pembuatan

Jika Anda membuat daftar klasifikasi subjek untuk digunakan oleh orang lain, melibatkan mereka dalam proses pembuatan dapat meningkatkan efektivitas dan penerimaan daftar tersebut. Ajukan pertanyaan, terima masukan, dan jalin kolaborasi dengan pengguna potensial untuk memastikan bahwa daftar klasifikasi subjek memenuhi kebutuhan mereka dengan baik.

Eksplorasi dan Pelajari Sistem Klasifikasi yang Ada

Jangan ragu untuk melakukan eksplorasi dan mempelajari sistem klasifikasi yang sudah ada. Ada banyak sistem klasifikasi yang telah dikembangkan dan digunakan dalam berbagai bidang, seperti Dewey Decimal Classification untuk perpustakaan atau Library of Congress Classification untuk sumber daya akademik. Anda dapat mengambil inspirasi dari sistem-sistem ini dan memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan Anda.

Dalam kesimpulan, membuat daftar klasifikasi subjek buatan sendiri adalah langkah penting dalam mengorganisir informasi dengan lebih efektif dan efisien. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah kami berikan dalam artikel ini, Anda dapat membuat daftar klasifikasi subjek yang unik, rinci, dan komprehensif sesuai dengan kebutuhan Anda. Dengan daftar klasifikasi subjek yang baik, Anda akan dapat dengan mudah menemukan dan mengakses informasi yang Anda butuhkan, meningkatkan produktivitas, dan memfasilitasi kolaborasi dan berbagi informasi. Selamat mencoba!

Related video of Tutorial Lengkap: Cara Membuat Daftar Klasifikasi Subjek Buatan Sendiri

# Tuliskan Cara Pembuatan Daftar Klasifikasi Subjek Buatan Sendiri Tuliskan # Cara Pembuatan Daftar Klasifikasi Subjek Buatan Sendiri # Cara Pembuatan Daftar Klasifikasi Subjek Buatan Sendiri # Cara Pembuatan Daftar Klasifikasi Subjek Buatan Sendiri # Cara Pembuatan Daftar Klasifikasi Subjek Buatan Sendiri # Cara Pembuatan Daftar Klasifikasi Subjek Buatan Sendiri  # Cara Pembuatan Daftar Klasifikasi Subjek Buatan Sendiri